Siapakah Satoshi Nakamoto?
Satoshi Nakamoto adalah nama samaran yang digunakan oleh pencipta Bitcoin. Identitasnya masih menjadi misteri hingga hari ini. Ia berkomunikasi dengan banyak pihak pada masa awal penciptaan Bitcoin. Catatan komunikasi inilah yang digunakan untuk menganalisis dirinya, tentang kapan ia mulai bekerja pada Bitcoin, sejauh mana ia dipengaruhi oleh ide-ide sebelumnya, serta apa yang memotivasi dirinya.
Satoshi menyatakan bahwa ia mulai mengkodekan Bitcoin sekitar Mei 2007, sedangkan domain bitcoin.org didaftarkan pada Agustus 2008. Pada waktu itu, ia mulai mengirim email ke beberapa pihak yang ia pikir mungkin akan tertarik dengan proposal Bitcoin. Kemudian pada Oktober 2008, ia merilis whitepaper yang menjelaskan protokol tersebut secara detail, dan segera setelah itu, ia juga merilis kode awal untuk Bitcoin. Ia terus bekerja selama sekitar 2 tahun, mengunggah banyak pesan di forum, berkomunikasi melalui email dengan banyak pihak, dan menanggapi banyak pertanyaan, masukan, serta kritik. Di samping itu, ia juga melakukan revisi kode Bitcoin. Pada Desember 2010, perlahan-lahan orang lain mengambil alih pengembangan proyeknya itu, dan ia membiarkan mereka.
"Satoshi" adalah nama laki-laki. Ada dugaan bahwa Satoshi Nakamoto adalah sekumpulan individu, meskipun dengan mengamati keseluruhan interaksi online yang dilakukan Satoshi selama dua tahun itu untuk membalas email dan merevisi kode, diragukan bahwa itu semua hasil pekerjaan banyak orang yang berbagi satu akun pengguna. Ia merespon dengan gaya bahasa yang sama dan tidak saling bertentangan. Jika ternyata "Satoshi" memang bukan satu orang, setidaknya kegiatan ini (yaitu komunikasi) dilakukan oleh satu orang.
Selain itu, tampak jelas bahwa Satoshi memahami seluruh basis kode Bitcoin dan semua aspek desainnya, sehingga masuk akal untuk berasumsi bahwa orang yang sama menulis basis kode asli beserta whitepaper. Mungkin Satoshi mendapat bantuan dari pihak lain dengan desain aslinya; setelah Bitcoin dirilis, ia menuliskan nama-nama kontributor yang telah membantunya.
Apa yang Satoshi ketahui tentang sejarah e-cash? Kita bisa melihat apa yang ia jadikan referensi di whitepaper dan situs web Bitcoin versi awal. Pada whitepaper, ia mengutip beberapa makalah tentang kriptografi dasar, teori probabilitas, dan implementasi timestamp (mirip dengan yang digunakan Bitcoin). Ia juga mengutip proposal Hashcash, yang puzzle komputasinya mirip dengan yang digunakan pada Bitcoin. Ia pun mereferensikan b-money. Kemudian di situs web, ia menambahkan referensi ke Bitgold dan skema usulan Hal Finney untuk "menggunakan kembali solusi puzzle komputasi".
Berdasarkan email yang dipublikasikan oleh orang-orang yang berkorespondensi dengan Satoshi Nakamoto di masa-masa awal, proposal b-money sebenarnya ditambahkan paling akhir, atas saran Adam Back. Satoshi kemudian mengirim email kepada Wei Dai, pencipta b-money. Dai adalah yang memberitahunya tentang Bitgold. Jadi proposal-proposal ini mungkin bukan inspirasi untuk desain asli Bitcoin. Ia kemudian banyak berkorespondensi dengan Hal Finney, dan itu alasan masuk akal mengapa ia mengutip Finney, setidaknya di situs web.
Berdasarkan informasi ini, tampaknya ketika Satoshi membuat Bitcoin, Hashcash dan timestamping adalah satu-satunya informasi dari sejarah e-cash yang ia ketahui atau ia anggap relevan. Namun setelah ia mengetahui tentang b-money dan Bitgold, ia menghargai relevansinya. Pada pertengahan 2010, artikel Wikipedia tentang Bitcoin ditandai untuk dihapus oleh editor, karena mereka pikir itu tidak penting. Ada beberapa diskusi antara Satoshi dan orang-orang lain tentang bagaimana cara menulis artikel menurut standar Wikipedia. Satoshi menyarankan deskripsi Bitcoin sebagai berikut:
"Bitcoin is an implementation of Wei Dai’s b-money proposal on Cypherpunks in 1998 and Nick Szabo’s Bitgold proposal."
Jadi Satoshi, pada tahap ini, menjelaskan Bitcoin sebagai implementasi dari dua ide/sistem (b-money dan Bitgold) yang sudah lebih dulu ada.
Tidak dapat dijelaskan apakah Satoshi mengetahui tentang proposal sistem tersentralisasi — skema e-cash Chaumian. Ia tidak memberikan indikasi bahwa ia mengetahui sejarahnya, mungkin karena itu tidak relevan dengan Bitcoin. Bitcoin menggunakan model desentralisasi, jadi tidak ada alasan untuk mengutip sistem tersentralisasi semacam itu (yang akhirnya gagal).
Hal menarik lainnya tentang Satoshi adalah bahwa ia mungkin bukan seorang akademisi. Sebagian besar peneliti memikirkan ide-ide dan segera menuliskannya sebelum mereka merealisasikan ide itu. Satoshi mengatakan bahwa ia mengambil pendekatan yang berlawanan, bahwa ia menulis kode program untuk tujuan tertentu (yaitu e-cash) dan mengatasi berbagai kendala teknis, sebelum ia menulis paper.
Perlu disebutkan bahwa ia melakukan kesalahan dan hal-hal yang dipertanyakan. Ada bug dan pilihan desain aneh dalam kode Bitcoin asli. Misalnya, fitur untuk mengirim bitcoin ke alamat IP (ide yang tentu saja buruk). Ketika ia menggambarkan apa manfaat Bitcoin, skenarionya dipusatkan pada gagasan untuk menggunakannya di Internet. Hal itu bersifat umum dan tak spesifik. Ia tidak sampai menyampaikan visi tentang suatu masa dimana orang pergi ke sebuah restoran dan membayar dengan Bitcoin, misalnya.
Mengapa Satoshi mempertahankan anonimitasnya? Ada banyak kemungkinan alasan. Mungkin hanya untuk bersenang-senang. Banyak orang menciptakan karya seni ataupun karya ilmiah secara anonim. Faktanya, di komunitas tempat Satoshi terlibat pada saat itu — komunitas cypherpunk dan milis kriptografi — adalah umum bagi mereka untuk memposting secara anonim.
Atau kekhawatiran hukum mungkin memengaruhi pilihan Satoshi. Dua perusahaan Amerika Serikat, Liberty Reserve dan e-Gold, mengalami masalah hukum untuk pencucian uang. Pada tahun 2006, salah satu pendiri Liberty Reserve melarikan diri dari Amerika Serikat, khawatir akan didakwa dengan tuduhan pencucian uang. Pendiri e-Gold tetap berada di Amerika Serikat, dan ialah yang benar-benar didakwa dan dinyatakan bersalah. Kasus ini terjadi tak lama sebelum Satoshi membuat website Bitcoin.
Perlu juga diketahui bahwa beberapa aspek e-cash telah dipatenkan, dan beberapa anggota cypherpunk khawatir tentang penerapan sistem e-cash oleh karena risiko pelanggaran paten ini. Sulit untuk berpikir bahwa Bitcoin melanggar paten e-cash tertentu, mengingat desainnya yang unik dan inovatif, atau mungkin Satoshi hanya sangat berhati-hati. Atau mungkin ia hanya mengikuti tren "pembuat kode anonim" komunitas cypherpunk.
Alasan terakhir adalah keamanan pribadi. Diketahui bahwa Satoshi memiliki banyak bitcoin dari kegiatan penambangannya di masa-masa awal, dan karena kesuksesan Bitcoin, koin-koin ini bernilai banyak uang. Ini juga mungkin bukan alasan asli Satoshi; pertama kali ia menggunakan nama "Satoshi Nakamoto", ia belum merilis whitepaper atau basis kode Bitcoin, serta sulit untuk membayangkan bahwa ia mengetahui kelak Bitcoin akan sukses besar. Memang, Satoshi optimis tetapi tetap berhati-hati tentang prospek Bitcoin. Ia tampaknya mengerti bahwa banyak usaha sebelum ini yang telah gagal, dan bahwa Bitcoin mungkin dapat gagal juga.
Referensi
A. Narayanan, J. Bonneau, E. Felten, A. Miller, and S. Goldfeder. Bitcoin and Cryptocurrency Technologies: A Comprehensive Introduction. Princeton University Press, 2016.
P. Wayner. Digital Cash: Commerce on the Net, second edition. Waltham, MA: Morgan Kaufmann, 1997.
B. Rosenberg, ed. Handbook of Financial Cryptography and Security. Boca Raton, FL: CRC Press, 2011.
D. Chaum, A. Fiat, and M. Naor. “Untraceable Electronic Cash.” In CRYPTO 88: Proceedings of the 8th Annual International Cryptology Conference on Advances in Cryptology. London: Springer Verlag, 1990.
J. Camenisch, S. Hohenberger, and A. Lysyanskaya. “Compact E-cash: Theory and Applications of Cryptographic Techniques,” 2005.
R. Anderson. Security Engineering, second edition. Hoboken, NJ: Wiley, 2008.
B. Schoenmakers. “Security Aspects of the Ecash Payment System.” In State of the Art in Applied Cryptography. New York: Springer, 1997.
A. Back. “Hashcash—A Denial of Service Counter-Measure,” 2002. Available at hashcash.org/papers/hashcash.pdf.
S. Haber and W. S. Stornetta. “Secure Names for Bitstrings.” CCS, 1997.