Review CPU Cooler Cube Gaming Storm Dual

933

Okay, terakhir kali saya merakit PC adalah di tahun 2013. CPU kala itu Intel Core i7-3770, yang sekarang ini mulai menunjukkan tanda-tanda "penuaan".

Akhirnya saya merakit PC baru, belanja akhir tahun via Tokped, ritel EnterKomputer dan ritel lainnya pada Desember 2021. Lumayan berhasil beli banyak komponen baru dengan diskon sana-sini. CPU yang saya pilih adalah Intel Core i7-11700.

my pc

CPU cooler-nya dual fan, ada RGB nya

Nah yang mau saya angkat adalah soal memasang heatsink + fan CPU. Saya pilih merek Cube Gaming tipe Storm Dual. Alasannya? Semata karena PC case juga mereknya Cube Gaming. Bukan dari hasil membaca/menonton review.

Saya tidak tahu Cube Gaming merek asal mana dan situsnya juga agak sketchy,.. tidak ada informasi kontak untuk marketing ataupun tech support terakhir saya cek.

Nama-nama produk PC case di situ kayak dikasih nama sama anak 10 tahun.. šŸ˜‘

Pemasangan

Ini CPU cooler bisa dipasang di hampir semua socket AMD dan Intel, kecuali yang terbaru socket Intel LGA 1700. Untuk memasangnya di mobo Intel wajib memasang front bracket / ring terlebih dahulu. Front bracket dipasang ke empat lubang di sekitar CPU menggunakan push pin dan pengunci pin (saya tidak tahu namanya, bentuknya mirip paku yang menyegel pin tadi supaya terpasang permanen / tidak lepas).

Heatsink dipasang ke bracket itu menggunakan semacam penjepit (yang kalau tidak salah mirip sistemnya AMD). Tidak ada acara sekrup menyekrup.

Nah disinilah saya mengalami kendala: Heatsink tidak bisa dipasang ke bracket! ā˜¹ļø Dari dua penjepit, hanya bisa terkait satu, yang lain tidak mau terkait.

Panik!

Saya ubah strategi: lepaskan seluruh komponen cooler. Pasang heatsink pada bracket, baru pasang bracket + heatsink ke mobo. Hasilnya?

Hanya dua pin bracket (diagonal alias berseberangan) dari total empat pin yang bisa masuk. Ketika hendak dipasang secara paksa dengan tenaga, ada bunyi benda plastik retak.

Panik (v2)!

Akhirnya saya menyerah. Jangan-jangan ini bisa merusak mobo. Maka dua lubang pin diagonal lain saya biarkan tidak ada pinnya. Mereka tidak mampu menyentuh mobo.

(Jadi ini ibarat meja berkaki empat yang dua kaki yang berseberangan tidak sama panjang dengan dua kaki lainnya,... Hufft!!)

Anyway, anehnya, kondisi heatsink cukup kokoh (???) Jadi saya lanjutkan dengan memasang komponen lain. Kemudian saya cek, PC bisa menyala, lalu saya instal Windows dan saya ukur temperatur.

Pengujian Temperatur

Spek lengkap PC saya ada di sini.

  • CPU: IntelĀ® Coreā„¢ i7-11700 @ 2.50GHz, 8 Core - 16 Threads (maks. 4.7 GHz)
  • Motherboard: ASRock B560M Steel Legend
  • RAM: KLEVV 32 GB Dual Channel DDR4-SDRAM 16-18-18-38
  • GPU: NVIDIA GeForce RTX 3060 Ti (GA104-202) 8 GB
  • Power Supply: Corsair RM 750
  • SSD1: Patriot P200 1TB

Saat Menganggur a.k.a Idle

Ketika komputer sukses boot up lalu masuk Windows, saya jalankan HWiNFO64 dan saya biarkan sensor merekam temperatur selama 10 menit. Temperatur ruangan saya cukup sejuk karena sehabis hujan petang hari (ruangan saya tidak ada pendingin ruangan). Hasilnya:

idle 1

Fokus ke CPU Package:

  • Min: 36Ā° C
  • Max: 62Ā° C
  • Rata-rata: 40Ā° C

Bunyi fan tidak berisik.

Saat Menjalankan Cinebench R23 Uji Throttling 10 Menit

cinebench

Seperti sebelumnya, fokus saja ke CPU Package:

  • Rata-rata: 46Ā° C
  • Max: 70Ā° C

Untuk pengukuran ini, saya tidak tahu cara meng-clear statistik, jadi abaikan temperatur minimum.

Tidak saya bandingkan dengan cooler lain. Mungkin bisa dibandingkan dengan video/artikel review di tempat lain.

Btw, karena CPU Intel punya saya versi non-K, maka ketika di stress test selalu kena power throttling default, karena voltase tidak saya utak-atik. Tidak pernah kena temperature throttling. Jadi, ini lumayan I guess?

Konfigurasi Power di Control Panel dan lain-lain, juga tidak saya sentuh ya. Murni virgin default.

Hasil benchmark Cinebench bisa dilihat di sini.

Semua submisi hasil pengujian bisa diakses di laman profil HWBOT saya.

Hasil benchmark keseluruhan sistem ada di UserBenchmark.

Pendapat Saya

Berfungsi sih... tapi kok saya tidak sreg ya wkwk. Pemasangan tidak sempurna. RGB-nya juga lama-lama terasa norak.

Anehnya ketika saya komplain ke EK, mereka bilang itu wajar kalau ada dua kaki tidak masuk. Loohh???

Saya instal salah satu game triple A dari Epic Games Store (sedang Sale + voucher kuuuy) Red Dead Redemption 2. Tidak ada lag atau semacamnya. Saya set grafik ke custom - high (dengan GPU NVidia GeForce RTX 3060 Ti). Selama berjam-jam tidak ada crash karena CPU overheat.

Nanti kalau ada duit, saya ganti CPU cooler deh.

Oiya, saya tidak menyalahkan e-commerce / ritelnya ya; pelayanan mereka baik. Lesson of the day: kalau beli procie yang agak-agak premium, pastikan coolernya juga premium (dan jelas asal-usulnya).

That's all dan sekian.